Pengenalan Java (2)

Class

Class atau kelas di dalam bahasa umum diartikan sebagai kelompok atau jenis. Class merupakan blueprint atau bisa dikatakan draf yang menggambarkan sifat umum dari suatu object. Jika dianalogikan dalam dunia nyata, class dapat digambarkan seperti kelompok manusia, buah-buahan, sayur-sayuran, rumah, dan lain sebagainya. Di dalam program, nama class harus sama dengan nama file yang disimpan, dan saat meng-compile akan tercipta suatu file yang bertipe .class.

Object

Object adalah instance atau keturunan dari sebuah class. Jika class secara umum merepresentasikan sebuah object, sebuah instance adalah representasi nyata dari class itu sendiri. Setiap object memiliki atribut dan method. Atribut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan karakteristik objek. Method merupakan fungsi atau segala sesuatu yang dapat dilakukan objek. Dalam OOP, method merupakan encapsulation kode program yang sewaktu-waktu dapat dipanggil untuk dieksekusi.
Contoh:

Class : Laptop

Object : Laptop pribadi, laptop kantor, dll.

Atribut : Warna, merk, tombol on/off, webcam, LCD monitor,speaker volume

Method : Menyalakan laptop, mengetik, mendengarkan musik, dll.

Untuk memahami tentang class, object, atribut, dan method, mari kita lihat contoh program dibawah:

public class Laptop{

String warna; atribut dari class Laptop

String merk;

Laptop( ){ }

void dengar_musik( ) {

} method dari Laptop

void mengetik() { }

}

Instantiate

Seperti dikatakan tadi, object adalah instance dari class. Jadi, instantiate adalah proses penciptaan objek. Untuk membuat objek atau instance dari sebuah class yaitu dengan menggunakan operator new. Contohnya seperti dibawah ini, membuat instance dari class Laptop.

public static void main(String[]args){

Laptop dell = new Laptop(); instantiation

dell.dengar_musik(); }

Instance variable

Instance variable adalah pendefinisian atribut atau variable dari suatu class. Contoh:

public class belajar {

private String nama;

private String matkul;

private int nilai;

}

Instance Method

Method dapat didefinisikan lebih dari satu, dan dapat dipanggil dari method yang berbeda.

Contoh program:

public class Belajar{

public String baca;

public String tulis;

public void cetak(){

System.out.println(“bacaan diatas adalah”+baca);

Public void cetak1(){

System.out.println(“tulisan diatas adalah”+tulis); }

}

Keterangan: Method dari class belajar adalah cetak() dan cetak1()

Static member variable

Selain dari variable instance, kita juga dapat mendefinisikan variable dari class. Variable ini dapat memiliki nilai yang sama untuk semua objek pada class yang sama. Kita hanya tinggal menambahkan kata ‘static’ sebelum pndefinisian variable. Contoh:

public class Belajar {

private static int hitung;

public static void main(String[] args)

{ System.out.println(hitung);

}

Constructor

Constructor digunakan pada saat penciptaan objek dari sebuah class. Pendeklarasian constructor mirip dengan pendeklarasian method, dengan satu pengecualian bahwa constructor tidak mencantumkan tipe return. Penamaan constructor harus sama dengan nama class. Dan constructor tidak memiliki nilai kembalian.

Pengenalan Java

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsystem. Java pertama kali dikonsepkan oleh James Gosling, Patrick Naughton, Cris Warth dan rekan-rekan lainnya di Sun Microsystem pada tahun 1991. Awalnya Gosling memulai Green Project untuk membuat bahasa komputer yang digunakan pada chip-chip embedded. Bahasa ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Nama “Java” sendiri konon diambil dari nama sebuah biji kopi yang berasal dari jawa (dalam bahasa inggris; jawa = java) kesukaan Gosling. Karena orang-orang di Green Project terbiasa menggunakan UNIX yang berbasis C++ dan bukan pascal, maka kebanyakan sintaks diambil dari bahasa C, serta mengadopsi orientasi objek C++ dan bukan prosedural. Java dibekali dengan kemampuan untuk dapat digunakan pada berbagai platform atau dapat dijalankan dalam berbagai sistem operasi dan arsitektur computer. Bahasa Java menurunkan sintaksnya dari bahasa C dan objeknya diadaptasi dari C++, selain itu Java juga bersifat case sensitive.

Untuk membuat program dengan bahasa java, kita dapat menulis source code pada teks editor yang kemudian disimpan dalam file berekstension .java. Selanjutnya kita mengcompile source code tersebut dengan perintah javac, sehingga didapatkan sebuah file berekstension .class. Untuk merunning program, kita gunakan perintah java. Kompiler dan interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems. Interpreter untuk program Java sendiri sering juga disebut Java Runtime Environment (JRE) atau Java Virtual Machine. Untuk mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan bytecode Java cukup dengan JRE saja.

Karakteristik Java

  1. Sederhana

Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ dengan menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance, sehingga menarik banyak pengguna C++ untuk beralih ke Java.

  1. Berorientasi objek

Artinya, semua aspek yang terdapat dalam java adalah objek. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir.

3. Terdistribusi

Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.

4. Automatic Garbage Collection

Fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

5. Portable atau multiplatform

Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.

6. Performance

Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).

  1. Penggunaan memori yang banyak

Java menggunakan memori yang cukup banyak bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman sebelumnya, seperti C/C++ dan pascal.

8. Secure

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi agar tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.

  1. Kebanyakan sintaks diambil dari bahasa C, serta mengadopsi orientasi objek C++ dan bukan prosedural seperti yang ada pada pascal.
  2. Mudah didekompilasi

Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi source kode. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak.

Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut saya IMK atau biasa disebut HCI (Human Computer Interaction) adalah interaksi atau keterhubungan manusia, baik sebagai individu maupun kelompok, yang memanfaatkan teknologi dengan bantuan alat bernama computer. Computer disini dapat berarti desktop sampai dengan system computer besar. Contoh dari IMK dalam kegiatan sehari-hari antara lain mesin SPBU, ATM, kasir di supermarket, pengisian KRS secara online oleh mahasiswa di kampus, penggunaan handphone, e-banking, e-commerce, dan lain-lain.

Skemanya dapat dilihat sebagai berikut:

Interaksi Manusia-Mesin + Informasi dan Teknologi = Interaksi Manusia - Komputer

Manusia adalah sebagai user yang memanfaatkan suatu teknologi. Komputer adalah teknologi mulai dari desktop sampai dengan system computer besar. Interaksi adalah komunikasi antara user dengan computer. Dapat berupa komunikasi langsung (adanya feedback) maupun tidak langsung (adanya proses). Disiplin-disiplin ilmu yang terkait dengan HCI antara lain ilmu computer, psikologi, linguistic(tata bahasa), antropologi, design grafik, sosiologi, filosofi, matematika, seni, dan artificial intelegence.

Tujuan dari IMK adalah membuat desain user interface, malakukan analisis desain, dan membuat system yang terkait dengan IMK. Jadi dapat dikatakan bahwa IMK terkait dengan suatu sistem interaksi/interface yang memiliki perpaduan antara sains dan seni yang mampu memenuhi kebutuhan user. Tujuan dari HCI adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency).

Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada apakah sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sistem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok. Dengan demikian, focus suatu interface tidak hanya dari keindahan saja, tetapi juga aspek kegunaan, keselamatan, dan aspek-aspek lain yang telah disebutkan diatas.

Dalam berinteraksi dengan computer, user pertama kali akan berhadapan dengan perangkat keras komputer. Sebelum sampai pada isi yang ingin disampaikan oleh software, user dihadapkan terlebih dahulu dengan seperangkat alat seperti papan ketik (keyboard), monitor, mouse, joystick, dan lain-lain. User harus dapat mengoperasikan seperangkat alat tersebut. Selanjutnya, user akan berhadapan dengan macam-macam tampilan menu, macam-macam perintah yang terdiri dari kata atau kata-kata yang harus diketikkannya, misalnya save, copy, delete, atau macam-macam ikon. Peralatan, perintah, ikon dan lain-lain yang disebutkan di atas dikenal dengan nama interface (antarmuka). Interface ini merupakan lapisan pertama yang langsung bertatap muka dengan user.

Beberapa hal yang harus diketahui dalam mendesain suatu interface adalah:

· Physical ability (depend on user)

· Cognitive ability / kemampuan nalar

· Personality difference

· Skill difference

· Cultural

· Motivation

· Special needs

Sedangkan dua hal yang tidak boleh dilakukan dalam mendesain suatu interface adalah tidak mengasumsikan semua user sama, dan tidak mengasumsikan semua user sama dengan designer. Mengapa? karena kemampuan nalar setiap user terhadap suatu interface tidaklah sama.

Demikianlah penjelasan tentang apa itu IMK menurut versi saya. Terima kasih.


Referensi:

http://jauari88.wordpress.com/2007/10/23/pengertian-interaksi-manusia-komputer/

Buku Interaksi Manusia dan Komputer. Penerbit Gunadarma

KUTIPAN & DAFTAR PUSTAKA

A. KUTIPAN

Mungkin sebagian besar dari Anda sudah sering menemukan kutipan dalam beberapa karya tulis atau buku yang pernah Anda baca. Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan kutipan. Siapa tahu suatu saat Anda membutuhkan hal-hal tersebut dalam pembuatan kutipan.

Pengertian

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilankutipan disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka.

Tujuan Kutipan

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengadopsian argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a.
Landasan teori
b. Penjelasan suatu uraian

c. Penguat pendapat penulis
d.
Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai sebuah kutipan:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Prinsip Mengutip

a) Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan.

Contoh:

‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.

Pengutip tahu bahwa dalam kalimat it ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.

Cara memperbaikinya:

1) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’

2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’

[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinyab. Menghilangkan bagian kutipan

b) Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian tersebut tidak menyebabkan perubahan makna.

Cara:

1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.

2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).

Jenis Kutipan

a. Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Jika terdapat hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan dan tanda baca. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkanoleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

b. Kutipan tidak langsung

Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

Teknik Mengutip

A. Kutipan Langsung

1) Yang tidak lebih dari empat baris:

a. Kutipan diintegrasikan dengan teks

b. Jarak antar baris kutipan dua spasi

c. Kutipan diapit dengan tanda kutip

d. Sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan it diambil.

2) Yang lebih dari empat baris:

a. kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi

b. jarak antar baris kutipan satu spasi

c. kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan

d. kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip

e. di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1).

B. Kutipan Tidak Langsung

1) Kutipan diintegrasikan dengan teks

2) jarak antar baris kutipan spasi rangkap

3) kutipan tidak diapit tanda kutip

4) sesudah selesai diberi sumber kutipan.

Contoh kutipan Langsung

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).

Contoh Kutipan Tidak Langsung

Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis.

Penulisan kutipan harus menyebutkan sumber kutipan tersebut. Contoh di atas menyebutkan bahwa sumber diambil dari buku karangan Gorys Keraf, yang terbit pada tahun 1983, dan sumber tersebut terdapat di halaman 3. Informasi mengenai penerbit dan judul buku dapat dilihat di Daftar Pustaka atau Bibliografi. Pada contoh terakhir hanya ditulis angka 1), menyatakan bahwa keterangan sumber dicantumkan di bawah halaman yang disebut dengan catatan kaki.

____________

Sumber:

http://www.sentra-edukasi.com/2009/10/definisi-cara-menulis-kutipan.html

http://ati.staff.gunadarma.ac.id


B. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka memuat semua sumber kutipan yang berupa pustaka. Pustaka yang dimaksud dalam pedoman ini ialah semua sumber kutipan yang berupa tulisan, gambar dan sejenisnya yang tersimpan dalam perpustakaan. Penulisan perpustakaan harus dengan jelas menunjukan suatu pustaka dari pustaka lainnya, sehingga mudah ditelusuri. Daftar pustaka memuat informasi tentang identitas pustaka acuan dengan lengkap dan jelas.

Fungsi Daftar Pustaka

a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.

b. Untuk memberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat ditelusuri bila perlu.

c. Apabila pembaca berkehendak mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.

Unsur-unsur dalam Daftar Pustaka

1. Penulis. Mencakup penulis utama, pendamping (bila ada) dan editor (bila ada). Nama penulis umumnya terdiri dari 3 bagian: nama sendiri (given name), nama tengah (middle name), nama keluarga (family name). Cara penulisannya dalam daftar pustaka adalah dengan menyebutkan nama keluarga terlebih dahulu.

2. Judul. Ditulis secara lengkap, dengan nomor edisi bila ada.

3. Fakta-fakta penerbitan. Mencakup kota tempat penerbitan buku itu, nama enerbit dan tahun penerbitan.

Penulisan Daftar Pustaka

A. Daftar pustaka sumber buku

Urutan penulisan daftar pustaka adalah nama penulis, tahun terbit, judul buku dan keterangannya, tempat atau kota terbit, nama penerbit. Jika tidak terdapat nama penulis, maka digantikan dengan nama lembaga yang bertanggungjawab.

Contoh:

Wijaya, Didik dan Ander Parulian Hutasoit. 2004. Tip dan Trik Macromedia Flash MX dengan Action Script. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Catatan:

Nama penulis ada yang terdiri dari satu unsur, dua unsur, atau lebih dari dua unsur. Ketentuan pencantuman nama penulis adalah sebagai berikut :

1) Pencantuman nama penulis berdasarkan abjad, tanpa diberi nomor. Misalnya, jika nama penulis buku yang pertama Prof. Dr. Sumardjono dan nama penulis buku yang lain Dr.Ir. Baihaki, pencantuman dalam daftar pustaka adalah

Baihaki.

Sumardjono.

2) Jika nama penulis buku terdiri atas dua unsur atau lebih, pencatumannya harus dibalik; unsur nama yang terakhir ditulis terlebih dahulu, kemudian tanda koma, diikuti unsur nama didepan,antara tanda koma dengan singkatan unsur nama diberik jarak 1 (satu) ketukan. Misalnya, pengarang buku yang diacu Abdul Haki dan pengarang buku lainnya Teodorus Albert Wenas, pencantumannya dalam daftar pustaka adalah :

Haki, Abdul.

Wenas, Teodorus Albert.

3) Jika penulis buku tersebut dua orang, nama penulis pertama dibalik, tetapi nama penulis lainnya tidak dibalik. Misalnya, jika penulis buku itu adalah Kabul Santoso dan Rudi Wibowo, penyajiannya adalah:

Santoso, Kabul dan Rudi Wibowo.

4) Jika penulis buku terdiri dari tiga orang atau lebih, penyajiannya adalah nama penulis pertama dibalik, nama pengarang kedua, ketiga dan seterusnya ditulis tanpa dibalik. misalnya :

Idris, Z.husin; A. Tohari dan M. Singarimbun.

5) Jika penulisnya tidak ada, yang pertama dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan buku tersebut. misalnya :

Lembaga Administrasi Negara.

6) Jika ada dua buku atau lebih yang diambil dari pengarang yang sama, penulisan nama pengarang cukup sekali, sedangkan pada buku yang kedua nama pengarang diganti dengan garis terputus-putus sepuluh ketuk mesin ketik yang diikuti tanda titik. Misalnya :

Farida, Ida. 1995. Budidaya Lebah Madu. Jakarta: Gramedia.

......... 1996. Budidaya Tanaman Kedelai. Jakarta: Gramedia.

7) Kalau buku yang diacu disusun oleh seorang editor, dibelakakng nama pengarang ditulis kata Ed. Misalnya :

Koentjaraningrat (Ed)

8) Gelar kesarjanaan tidak dituliskan dalam daftar pustaka. gelar keturunan masih dapat dipakai. mislanya, nama pengarang adalah Prof.Dr. Raden Mas Soegondo, penulis nama daftar pustaka adlaah :

Soegondo, Raden Mas.


B. Daftar pustaka sumber majalah / jurnal

Urutan penulisannya adalah nama pengarang, tahun terbit, judul artikel (diberi tanda petik), nama majalah dan keterangannya (cetak miring/garis bawah,didahului kata ‘Dalam’), bulan terbit, tahun terbit yang keberapa, tempat terbit, dan nomor halaman.

Contoh:

Gadalla, B.J. 1981. "Professional Record for ESL Learners" Dalam Forum. (April, XIX). N0. 2 Jakarta : The Embassy of the United States of America p. 34-48.

C. Daftar pustaka sumber internet

Urutan penulisannya adalah nama penulis, tahun penulisan, judul tulisan, alamat website (didahului kata ‘from’), tanggal pengambilan tulisan.

Contoh:

Albarda.2004. Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). Fromhttp://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008.

_______________

Sumber:

http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2011/01/cara-penulisan-daftar-pustaka.html