PL/SQL (1) : Contoh Kasus Kondisi

Misalkan kita ingin membuat inputan nama, npm, nilai uts, nilai uas, beserta grade nilai yang didapat seorang mahasiswa. Range-nya adalah sebagai berikut:
A : 80-100
B : 60-80
C : 40-60

Pada SQL command line, kita ketikkan kode sebagai berikut:

set serveroutput on
declare
nama varchar(10);
npm varchar(8);
uts number;
uas number;
total number;
begin
nama:='&nama';
npm:='&npm';
uts:=&uts;
uas:=&uas;
total:=(uts+uas)/2;
dbms_output.put_line('Nilai akhir : '||total);
if (total>=80) and (total <=100) then
dbms_output.put_line('Nilai anda A');
else if (total>=60) and (total <=80) then
dbms_output.put_line('Nilai anda B');
else if (total>=40) and (total <=60) then
dbms_output.put_line('Nilai anda C');
end if;
end if;
end if;
end;
/

lalu tekan enter, maka hasilnya adalah seperti gambar di bawah ini:


Pertama-tama kita harus mendeklarasikan tipe data pada variable yang akan digunakan. Akan ada empat variable yang harus kita input, yaitu nama,npm yang bertipe varchar dan uts,uas yang bertipe number (karena akan dilakukan operasi aritmatika), sedangkan total juga harus kita deklarasikan karena variable ini yang akan menampung hasil perhitungan uts dan uas.

Program akan dimulai dengan menginput nama, dilanjutkan dengan npm, uts, dan uas. Total diproses dengan menggunakan rumus (uts+uas)/2.

Kondisi:

Jika total berada pada range 80-100, maka akan tercetak ‘Nilai anda A’
Jika total berada pada range 60-80, maka akan tercetak ‘Nilai anda B’
Jika total berada pada range 40-60, maka akan tercetak ‘Nilai anda C’

Karena terdapat tiga kondisi, maka end if ditulis sebanyak tiga kali.

PL/SQL (1)

A. KONDISI

Kondisi yang ada pada PL/SQL terdiri dari struktur satu kondisi (IF-THEN), dua kondisi (IF-THEN-ELSE), dan lebih dari dua kondisi (IF-THEN-ELSEIF-ELSE). Selain itu kondisi IF dapat dibuat lebih sederhana menggunakan statement CASE-WHEN-THEN-ELSE-END CASE.

Bentuk Umum Kondisi yaitu:

1. Satu Kondisi
IF kondisi THEN statement;
END IF;

2. Dua Kondisi
IF kondisi THEN statement1;
ELSE statement2;
END IF;

3. Tiga/lebih kondisi
IF kondisi THEN statement1;
ELSEIF statement2;
ELSE statement3;
END IF;

4. CASE
CASE parameter
WHEN kondisi1 THEN statement1;
WHEN kondisi2 THEN statement2;
ELSE statement3;
END CASE;

Contoh dari Kondisi:

declare
a varchar(20);
b varchar(2);
begin
a:='&nama';
b:='&jekel';
if (b='l') or (b='L') then
dbms_output.put_line('Silahkan masuk Bapak '||a);
dbms_output.put_line('Terimakasih Bapak '||a);
else if (b='p') or (b='P') then
dbms_output.put_line('Silahkan masuk Ibu '||a);
dbms_output.put_line('Terimakasih Ibu '||a);
end if;
end if;
end;
/


B. PERULANGAN (looping)

Perulangan pada PL/SQL ada 3 macam struktur, yaitu struktur Simple LOOP, WHILE-LOOP, dan FOR-LOOP. Untuk perulangan pada PL/SQL fungsinya sama dengan yang ada pada pascal, hanya saja pada pascal digunakan perintah DO, sedangkan PL digunakan LOOP.

Bentuk umum perulangan:

1. Simple LOOP
LOOP statement1 EXIT WHEN kondisi;
END LOOP;

2. WHILE-LOOP
WHILE kondisi LOOP statement1;
END LOOP;

3. FOR-LOOP
FOR variabel IN batasmiminal..batasmaksimal LOOP
statement1;
END LOOP;

Contoh Perulangan Simple LOOP

SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
j integer;
BEGIN
j:=0;
LOOP
j:=j+1;
dbms_output.put_line('saya belajar PL/SQL');
EXIT WHEN j:=10;
END LOOP;
END;
/

Pengenalan PL/SQL

PL/SQL adalah singkatan dari Procedural Language/Structural Query Language, yaitu penggabungan antara bahasa pemrograman prosedural (PL) dan SQL syntax. PL/SQL merupakan perluasan SQL dengan keistimewaan desain dari bahasa pemrograman dan perintah DML dan query dimasukkan ke dalam kode unit-unit prosedural.

Bentuk Umum:

label
DECLARE

Contoh Proposal

PROPOSAL
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1432 H


I. DASAR PEMIKIRAN

Telah datang kembali bulan 12 Rabiul Awal dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan di muka bumi ini lebih dari 14 abad yang lalu. Sebagian kaum muslimin di dunia, khususnya di wilayah ibukota Jakarta, banyak yang memperingati hari kelahiran beliau dengan mengadakan ceramah agama maupun tabligh akbar. Dengan akhlak yang beliau punya dan juda sebagai pembawa risalah (Rasul) Allah SWT merupakan alasan kita sebagai kaum muslimin untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai rasa cinta kita kepada beliau.

Salah satu bentuk rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan menjalankan segala perintah Allah SWT dan juga menjalankan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW, begitu juga dengan maksud kami selaku Panitia Hari Besar Islam Remaja Mushola At-Taubah akan mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tidak lain untuk mempererat hubungan sesama kaum muslimin di wilayah RW 02 khususnya dan Kelurahan Pekayon pada umumnya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Mensyiarkan agama Allah SWT
2. Menambah kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT jadi lebih baik
3. Bertambahnya rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW
4. Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW
5. Mempererat silaturrahmi sesama kaum muslimin di RW 02 dan Kelurahan Pekayon

III. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Jumat, 4 Maret 2011
Waktu : Ba’da Maghrib s.d. selesai
Tempat : Mushola At-Taubah
Acara : Maulid Nabi Muhammad SAW
Penceramah : Ust. Ahmad Al-Habsyi dan Drs. K.H. Mulyadi Efendi, MA
Qori : Ust. H. M. Ali
Rawi Maulid : Ust. H. Fuad Baidhowi

IV. SUSUNAN PANITIA

(Terlampir)

V. ANGGARAN DANA

(Terlampir)

VI. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat, pada akhirnya kami serahkan kepada Allah SWT, semoga apa yang kami lakukan mendapat ridho-Nya untuk bekal di akhirat nanti. Atas bantuan dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT membalas amal kebaikan kita semua. Amin.

Proposal

Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar, yang berisi ide, visi, dan misi yang ditulis secara mendetail dari penulis kepada pembaca. Penulisn proposal merupakan suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.

JENIS-JENIS PROPOSAL

1. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.

Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.

4. Proposal Penelitian Kuantitatif

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL

1) Pendahuluan
a.Berisi tentang hal­hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari­hari(nyata).
c.Point­point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S­W­O­T yang telah dibahas sebelumnya.

2) Dasar Pemikiran
a.Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
b.Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.

3) Tujuan
a.Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b.Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.

4) Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5) Jenis Kegiatan
a.Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
b.Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, tanya jawab dan simulasi dll.

6) Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-­ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.

7) Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih kenal dengan peserta).

8) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

9) Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan danpengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuatdalam lampiran tersendiri.

10) Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisiyang penting­penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia,Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11) Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12) Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran.

***************************************************************************

Sumber:

http://fendy-studentsite.blogspot.com/2011/04/softskill-minggu-ke-8-bahasa-indonesia.html
http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal