Skenario Perusakan oleh virus yang biasa terjadi yaitu:
- Blackmail
- Denial of Service selama virus masih berjalan
- Kerusakan permanen pada hardware
- Kompetitor komputer
- Sabotase
- Fase Tidur (dormant phase)
- Fase Propagasi (propagation phase)
- Fase Pemicu (triggering phase)
- Fase Eksekusi (execution phase)
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directori, agar dia dapat memperoleh daftar file yang bisa di tulari.
Kemampuan Memeriksa Suatu Program
Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi atau belum.
Kemampuan Untuk Menggandakan Diri
Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya adalah :File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.
Kemampuan Memanipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi, sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal : Membuat gambar atau pesan pada monitor, mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC, memanipulasi file yang ditulari, merusak file, mengacaukan kerja printer, dsb.
Kemampuan Menyembunyikan Diri
Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana. Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
- Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai.
- Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri.
- Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya.
- Parasitic Virus (mencantolkan dirinya ke file.exe)
- Memory-resident virus (sebagai program menetap di memori utama)
- Boot sector virus (menginfeksi master boot record)
- Stealth virus (menyembunyikan diri dari deteksi software antivirus)
- Polymorphic virus (bermutasi setiap kali melakukan infeksi)
- Disket, media storage R/W
- Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
- WWW (internet)
- Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan
- Attachment pada email, transfering file
- Install program anti-virus dan update-lah secara reguler
- Jangan membuka attachment email dari orang yang tidak dikenal
- Backup data secara berkala
- Non aktifkan fasilitas autorun pada komputer kita.
- Jika terhubung langsung ke Internet, kombinasikan antivirus dengan Firewall, Anti-spamming
- Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan
- Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan.
- Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut.
- Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)
- Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda.
- Scan dengan antivirus anda, jika terdeteksi segera bersihkan virus tersebut.
- Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar