LAPORAN

Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Menurut F.X. Soedjadi, laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada diantara mereka.

Laporan juga berfungsi sebagai :
  • Pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
  • Landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
  • Alat untuk melakukan pengawasan
  • Dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

Macam-macam laporan menurut bentuknya :
  • Laporan berbentuk formulir
  • Laporan berbentuk surat
  • Laporan berbentuk memorandum (memo)
  • Laporan berbentuk naskah
  • Laporan berbentuk buku

Syarat-syarat laporan yang baik, diantaranya :
  1. Jelas
    Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus mudah dicerna, dipahami, dan dimengerti oleh si pembaca.
  2. Mengenai sasaran permasalahannya
    Caranya dengan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan dan melantur kemana-mana (bertele-tele) sehingga pembaca semakin bingung dan tidak mengerti.
  3. Lengkap
    Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya, dan sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan.
  4. Tepat waktu dan cermat
    Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bias diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan, sehingga laporan harus tepat waktu.
  5. Konsisten
    Laporan dibuat dengan konsisten dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.
  6. Objektif dan faktual
    Pembuatan laporan harus sesuai dengan fakta-fakta yang bias dibuktikan kebenarannya dan dibuat secara objektif.
  7. Harus ada proses timbal balik
    Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan.

Secara umum, laporan resmi tersusun secara tepat dan terperinci mengenai hal-hal di bawah ini:
  1. Kata Pengantar
  2. Daftar Isi
  3. Daftar Tabel
  4. Daftar Gambar
  5. Pendahuluan
  6. Tubuh Laporan
  7. Kesimpulan dan Saran
  8. Daftar Pustaka
  9. Lampiran
  10. Daftar Petunjuk

**************************************************************
Sumber :

http://www.pusdiknakes.or.id/info/ujian/bhsindo.pdf

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab8_penulisan_laporan.pdf

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian yang dibuat oleh penulis tersebut. Pengumpulan data juga bisa diartikan sebagai sebagai proses yang menggambarkan pengumpulan data secara kuantitatif dan kualitatif.

Berikut ini ada beberapa teknik dalam pengumpulan data, yaitu:

Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan langsung antara pewawancara dengan yang diwawancarai dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana. Analis sistem menggunakan mekanisme feedback dan cara utama untuk mengumpulkan fakta lapangan dan melihat gap yang ada.

Ada dua tipe pertanyaan dalam wawancara, yaitu:

Pertanyaan open-ended.

Pewawancara mengijinkan secara bebas orang yang diwawancarai dalam menjawab pertanyaan, dan pewawancara menganjurkan yang diwawancarai untuk memberikan informasi yang tidak diketahui sebelumnya kepada pewawancara.

Pertanyaan close-ended.

Pewawancara membatasi orang yang diwawancarai dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara.

Berikut ini langkah-langkah dalam persiapan wawancara:
1. Membaca materi latar belakang.
2. Menetapkan tujuan wawancara.
3. Memutuskan siapa yang diwawancarai.
4. Menyiapkan orang yang diwawancarai.
5. Menentukan jenis dan struktur pertanyaan.

Kelebihan teknik wawancara:

  • Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
  • Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
  • Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
  • Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.

Kelemahan teknik wawancara:

  • Proses wawancara membutuhkan waktuyang lama, sehingga secara relative mahal dibandingkan tehnik lainnya.
  • Keberhasilan tehnik wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.
  • Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat yang tertentu.

Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui observasi penganalisis dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan lainnya.

Kelebihan teknik observasi :

  • Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
  • Penganalisis melalui observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan.
  • Dengan observasi, penganalisis dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan.
Kekurangan teknik observasi :

  • Umumnya orang yang diamati merasa terganggu dan tidak nyaman.
  • Pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kualitas pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan.
  • Observasi dapat menggangu pekerjaan yang sedang dilakukan.
Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan panganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik dari orang-orang utama di dalam organisasi serta pendapat dari responden yang dipilih.

Kelebihan teknik kuesioner

  • Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
  • Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih waktunya sendiri yang paling luang.
  • Kuesioner secara relative lebih efisien untuk sumber data yang banyak.

Kekurangan teknik kuesioner

  • Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
  • Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.
  • Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan, lain halnya dengan observasi yang dapat sekaligus mengumpulkan sampel.
  • Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.

Pengambilan Sampel (Sampling)

Sampling adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya. Sebagian item yang dipilih disebut sampel-sampel (samples), sedang seluruh item yang ada disebut populasi (population).

Cara pengambilan sampel:

a) Pengambilan sampel secara keputusan.
Adalah penentuan sampel dan pemilihan masing-masing item sampelnya diambil dengan dasar keputusan yang masuk akal menurut si pengambil sampel.

b) Pengambilan sampel secara statistik.
Pengambilan sampel didasarkan secara random, sehingga semua item di populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.


====================================================================

Sumber :
http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/
http://efankhonghucu.blogspot.com/2011/03/tehnik-pengumpulan-data.html