Speech Recognition

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang Speech Recognition, saya ingin membahas sedikit tentang Voice Recognition. Sesuai dengan arti katanya (voice = suara dan recognition = pengenalan) maka dapat kita katakan bahwa voice recognition adalah identifikasi atau pengenalan melalui suara. Voice recognition sendiri merupakan aplikasi dari Biometric Recognition (sistem pengenalan atau identifikasi seseorang berdasarkan karakteristik biologis khusus yang dimiliki oleh orang tersebut). Ada juga aplikasi biometric lainnya seperti retinal scan, fingerprint, dan face recognition. >>Ok balik lagi ke Speech recognition! :P

Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker recognition. Bedanya, speech recognition adalah proses pengenalan kata yang diucapkan seseorang oleh computer (tidak terpaku pada jenis suara dan identitas orang tersebut), sedangkan speaker recognition adalah pengenalan identitas seseorang dari suaranya (misal intonasi, tingkat kedalaman suara, dan lain sebagainya). Jelas beda bukan?? Yang satu berdasarkan ‘kata’ (speech) yang satu berdasarkan ‘pembicara’ (speaker).

Terdapat 4 langkah utama dalam sistem pengenalan suara:
  1. Penerimaan data input.
  2. Ekstraksi, yaitu penyimpanan data masukan sekaligus pembuatan database untuk template.
  3. Pembandingan/pencocokan, yaitu tahap pencocokan data baru dengan data suara (pencocokan tata bahasa) pada template.
  4. Validasi identitas pengguna.


Jadi saya simpulkan kembali bahwa Speech recognition adalah proses computer dalam mengenali apa yang diucapkan seseorang berdasarkan intonasi suara yang dikonversi ke dalam bentuk digital print. Proses awalnya adalah mengkonversi data spectrum suara ke dalam bentuk digital dan mengubah dalam bentuk diskrit. Contoh implementasi untuk speech recognition misalnya perintah suara untuk menjalankan aplikasi computer (contoh pada aplikasi Microsoft Voice dan Microsoft Dictation).

Mungkin segitu dulu kali ya penjelasannya, lebih lanjut lagi saya baca artikel-artikel terkait lainnya dulu.. hehe ^^


Sumber :

http://www.informatika.org/~rinaldi/Stmik/2007-2008/Makalah2008/MakalahIF2251-2008-077.pdf

http://en.wikipedia.org/wiki/Speech_recognition

Pendekatan Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Terstruktur

Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan perancangan sistem yang membagi proses-proses dalam sistem menjadi komponen-komponen yang dapat diatur. Pendekatan ini dilengkapi dengan tools (alat-alat) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan jelas.
Pendekatan Terstruktur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berpusat pada proses dan berpusat pada data. Pendekatan proses lebih mendefinisikan input dan proses dari perancangan sistem, hasilnya belum tentu dapat didefinisikan, sedangkan pendekatan data lebih mengacu pada pendefinisian hasil walaupun prosesnya belum dapat didefinisikan.
Contoh tools yang digunakan untuk perancangan terstruktur adalah DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram)

Perancangan Sistem Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek atau biasa disebut OO (object oriented) akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Contoh tools yang digunakan untuk perancangan berorientasi objek adalah Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Unified Modelling Language (UML).

Perbedaan Perancangan Terstruktur dan Perancangan OO

Perbedaan utama antara terstruktur dan OO yaitu pada perancangan terstruktur penguraian masalah dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil. Sementara pada metode berorientasi objek, pemecahan/penguraian masalah dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Atau dapat kita katakan, pada perancangan terstruktur dapat dilihat aliran-aliran data atau proses pemecahan dari masalah, sedangkan pada OO yang dapat kita lihat adalah aliran objek dan aktivitas-aktivitas yang ada dalam rancangan pemecahan masalah.

Aplikasi dengan Menggunakan Wireless

Perkembangan zaman menuntut manusia untuk meningkatkan kreatifitas mereka untuk memenuhi kebutuhannya terutama di bidang teknologi. Meningkatnya mobilitas pengguna teknologi menarik minat para seniman IT untuk menciptakan peralatan yang portable (bisa dibawa kemana saja). Adanya teknologi wireless/nirkabel (tanpa kabel) memudahkan para pengguna teknologi dalam memenuhi kebutuhan dan aktivitas mereka. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang teknologi berlomba-lomba bersaing untuk menciptakan peralatan yang menggunakan aplikasi wireless. Nah, pada kesempatan kali ini, saya ingin menjelaskan beberapa aplikasi yang menggunakan wireless yang saya baca dari beberapa artikel. Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Pertama-tama saya ingin menjelaskan beberapa jenis teknologi koneksi data nirkabel yang cukup banyak digunakan saat ini.
  • WiFi 802.11g: merupakan spektrum dasar yang paling banyak digunakan untuk menangani permasalahan seputar konektivitas saat ini, teknologi ini mampu melakukan transfer data hingga kecepatan maksimal 54 mbps, atau sekitar 6.75 MBps.
  • WiFi 802.11n: merupakan teknologi WiFi yang paling cepat, karena mampu menangani transfer data hingga kecepatan maksimal 300 Mbps.
  • Bluetooth standar: perangkat yang paling sering kita temui di gadget seperti HandPhone maupun perangkat elektronik lainnya, memiliki kecepatan transfer maksimal hanya 3 Mbps.
  • Bluetooth 3.0: generasi penerus dari bluetooth standar di atas, teknologi ini memungkinkan transfer data hingga 24 Mbps.
  • Wigig: teknologi Wi-Fi hasil persilangan dua pengembang teknologi Wireless yaitu Wireless Gigabit Alliance dengan Wi-Fi Alliance.
  • Wireless USB: memiliki kecepatan transfer hingga 110 Mbps dalam radius 10 meter, dan pada radius 3 meter, kecepatannya meningkat hingga 4 kali lipat, yaitu menjadi 480 Mbps.
  • Wireless HD: Teknologi ini khusus bagi pecinta film atau penggemar video berdefinisi tinggi (High Definition), pada jarak 10 meter, kecepatan transfernya hingga 4 Gbps, namun menurut teori kecepatan transfernya justru bisa menembus 25 Gbps.
  • Zigbee: teknologi standar wireless yang dikatakan paling hemat daya (listrik) karena hanya mampu menghandle transfer data dengan kapasitas kecil saja, namun teknologi ini memiliki keunggulan, yaitu dapat menyampaikan respon suatu instruksi dengan cepat, contohnya pada remote control.
Setelah memmperkenalkan jenis-jenis teknologi wireless, selanjutnya saya akan mencoba menjelaskan dua aplikasi teknologi yang menggunakan wireless, yaitu mouse wireless dan charger wireless.
  1. Mouse Wireless
  2. Mungkin sebagian besar diantara kalian sudah banyak yang tahu atau bahkan sudah menggunakan alat wireless yang satu ini. Di era globalisasi yang semakin berkembang, manusia dituntut untuk lebih kreatif untuk menemukan inovasi baru. Mouse wireless ini jauh lebih praktis dibanding mouse optic ataupun mouse trackball. dikarenakan mouse optic masih menggunakan kabel sebagai media penyaluran arus listrik dan pengiriman sensor mouse. Apabila kabel putus, maka yang terjadi adalah mouse tidak bisa nyala dan mengirim sensor. Mouse wireless mempunyai cara kerja yang cukup canggih. Mouse ini cukup menggunakan baterai yang banyak beredar di pasaran. Dengan adanya mouse wireless otomatis persediaan kabel di dunia ini bisa dihemat.

  3. Charger tanpa kabel (wireless charger)
  4. Charger multifungsi memiliki kemampuan pengisian yang cepat untuk beberapa perangkat elektronik sekaligus. Dari artikel yang saya baca, charger ini dikembangkan dengan sistem wireless recharging system tercepat yang memanfaatkan teknologi magnet (magnetic technology). Teknologi ini mampu mengirimkan arus listrik melalui medan magnet antara wireless charger dengan electronic device seperti seluler, mp3 player, dll. Charger tanpa kabel ini mampu mengisi batere (charging) beberapa perangkat elektronik sekaligus, seperti handphone, kamera digital, laptop secara bersamaan dengan kemampuan pengisian 150x lebih cepat daripada charger-charger biasa.
    Saktinya lagi, selain bisa mengirimkan arus listrik untuk pengisian baterai secara nirkabel dalam jarang beberapa meter, wireless recharging system ini juga mampu menambah jangkauan pengisian baterainya dengan bantuan hotspots seperti layaknya wifi bekerja. Pihak pengembang alat ini menjelaskan bahwa mereka menggunakan metode resonansi magnetik (magnetic resonance method) yang menggunakan kumparan dana kapasitor untuk menciptakan resonansi magnetik antara perangkat elektronik dengan sumber listrik.

    Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Untuk melihat artikel lengkapnya, silahkan kunjungi link-link di bawah ini.
    http://lafalofe.blogspot.com/2010/05/jenis-teknologi-wireless.html
    http://irwan.net/wireless-charger-super-cepat-pertama-di-dunia/
    http://reloadedcopyright.wordpress.com/hardware/mouse-wireless-nirkabel-dan-mouse-laser-pengganti-mouse-optik-dan-track-ball-pada-pc/

Layanan dalam Telematika

Berdasarkan beberapa pendapat, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut.
  1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
  2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
  3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Layanan dalam Telematika
  1. Layanan Telematika dibidang Informasi
  2. Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat.

    Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan "e-commerce" bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

  3. Layanan Telematika di bidang Keamanan
  4. Layanan telematika juga dimanfaatkan pada sector-sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website . Semoga saja daerah-daerah lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin.

    Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.

  5. Layanan Context Aware dan Event-Based
  6. Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
    Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
    • The acquisition of context
    • Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

    • The abstraction and understanding of context
    • Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

    • Application behaviour based on the recognized context
    • Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

-------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber :
http://nurmarini.wordpress.com/2010/10/22/pengertian-telematika/
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html

Sistem Informasi Akuntansi

Mmm..mau sedikit sharing ilmu aja nih.. sebelum ni file ilang dan entah saya lupa taruh file ini dimana, kayanya mendingan di posting di blog ini deh.. hehee.. Ini ada sedikit materi yang saya dapet dari dosen di kampus, tentang Sistem Informasi Akuntansi. Mau tau seperti apa?? Monggo dibaca, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan... ^^

--------------------------------------selamat membaca------------------------------

A. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM

Ø Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.


Elemen Sistem

Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis Sistem :

Sistem Lingkaran Terbuka : sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.

Sistem Lingkaran Tertutup : sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :

1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.

2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik

Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.

B. EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Fokus Awal Pada Data

Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi

Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan

Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi

Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi

Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

C. DEFINISI SIA

Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

1. SIA melaksanakan tugas yang diperlukan

2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar

3. Menangani data rinci

4. Berfokus historis

5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :

· SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang

· SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA

- Spesialis Informasi

- Akuntan

Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :

Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut

Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.

Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.

2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :

1. Sistem Akuntansi Biaya

2. Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya

Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan

Budgeting

à adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

1. Analisa Perilaku

2. Metode kuantitatif

3. Komputer

Analisa Perilaku

Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.

Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.

Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif

Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer

Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

PL/SQL (1) : Contoh Kasus Kondisi

Misalkan kita ingin membuat inputan nama, npm, nilai uts, nilai uas, beserta grade nilai yang didapat seorang mahasiswa. Range-nya adalah sebagai berikut:
A : 80-100
B : 60-80
C : 40-60

Pada SQL command line, kita ketikkan kode sebagai berikut:

set serveroutput on
declare
nama varchar(10);
npm varchar(8);
uts number;
uas number;
total number;
begin
nama:='&nama';
npm:='&npm';
uts:=&uts;
uas:=&uas;
total:=(uts+uas)/2;
dbms_output.put_line('Nilai akhir : '||total);
if (total>=80) and (total <=100) then
dbms_output.put_line('Nilai anda A');
else if (total>=60) and (total <=80) then
dbms_output.put_line('Nilai anda B');
else if (total>=40) and (total <=60) then
dbms_output.put_line('Nilai anda C');
end if;
end if;
end if;
end;
/

lalu tekan enter, maka hasilnya adalah seperti gambar di bawah ini:


Pertama-tama kita harus mendeklarasikan tipe data pada variable yang akan digunakan. Akan ada empat variable yang harus kita input, yaitu nama,npm yang bertipe varchar dan uts,uas yang bertipe number (karena akan dilakukan operasi aritmatika), sedangkan total juga harus kita deklarasikan karena variable ini yang akan menampung hasil perhitungan uts dan uas.

Program akan dimulai dengan menginput nama, dilanjutkan dengan npm, uts, dan uas. Total diproses dengan menggunakan rumus (uts+uas)/2.

Kondisi:

Jika total berada pada range 80-100, maka akan tercetak ‘Nilai anda A’
Jika total berada pada range 60-80, maka akan tercetak ‘Nilai anda B’
Jika total berada pada range 40-60, maka akan tercetak ‘Nilai anda C’

Karena terdapat tiga kondisi, maka end if ditulis sebanyak tiga kali.

PL/SQL (1)

A. KONDISI

Kondisi yang ada pada PL/SQL terdiri dari struktur satu kondisi (IF-THEN), dua kondisi (IF-THEN-ELSE), dan lebih dari dua kondisi (IF-THEN-ELSEIF-ELSE). Selain itu kondisi IF dapat dibuat lebih sederhana menggunakan statement CASE-WHEN-THEN-ELSE-END CASE.

Bentuk Umum Kondisi yaitu:

1. Satu Kondisi
IF kondisi THEN statement;
END IF;

2. Dua Kondisi
IF kondisi THEN statement1;
ELSE statement2;
END IF;

3. Tiga/lebih kondisi
IF kondisi THEN statement1;
ELSEIF statement2;
ELSE statement3;
END IF;

4. CASE
CASE parameter
WHEN kondisi1 THEN statement1;
WHEN kondisi2 THEN statement2;
ELSE statement3;
END CASE;

Contoh dari Kondisi:

declare
a varchar(20);
b varchar(2);
begin
a:='&nama';
b:='&jekel';
if (b='l') or (b='L') then
dbms_output.put_line('Silahkan masuk Bapak '||a);
dbms_output.put_line('Terimakasih Bapak '||a);
else if (b='p') or (b='P') then
dbms_output.put_line('Silahkan masuk Ibu '||a);
dbms_output.put_line('Terimakasih Ibu '||a);
end if;
end if;
end;
/


B. PERULANGAN (looping)

Perulangan pada PL/SQL ada 3 macam struktur, yaitu struktur Simple LOOP, WHILE-LOOP, dan FOR-LOOP. Untuk perulangan pada PL/SQL fungsinya sama dengan yang ada pada pascal, hanya saja pada pascal digunakan perintah DO, sedangkan PL digunakan LOOP.

Bentuk umum perulangan:

1. Simple LOOP
LOOP statement1 EXIT WHEN kondisi;
END LOOP;

2. WHILE-LOOP
WHILE kondisi LOOP statement1;
END LOOP;

3. FOR-LOOP
FOR variabel IN batasmiminal..batasmaksimal LOOP
statement1;
END LOOP;

Contoh Perulangan Simple LOOP

SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
j integer;
BEGIN
j:=0;
LOOP
j:=j+1;
dbms_output.put_line('saya belajar PL/SQL');
EXIT WHEN j:=10;
END LOOP;
END;
/

Pengenalan PL/SQL

PL/SQL adalah singkatan dari Procedural Language/Structural Query Language, yaitu penggabungan antara bahasa pemrograman prosedural (PL) dan SQL syntax. PL/SQL merupakan perluasan SQL dengan keistimewaan desain dari bahasa pemrograman dan perintah DML dan query dimasukkan ke dalam kode unit-unit prosedural.

Bentuk Umum:

label
DECLARE

Contoh Proposal

PROPOSAL
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1432 H


I. DASAR PEMIKIRAN

Telah datang kembali bulan 12 Rabiul Awal dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan di muka bumi ini lebih dari 14 abad yang lalu. Sebagian kaum muslimin di dunia, khususnya di wilayah ibukota Jakarta, banyak yang memperingati hari kelahiran beliau dengan mengadakan ceramah agama maupun tabligh akbar. Dengan akhlak yang beliau punya dan juda sebagai pembawa risalah (Rasul) Allah SWT merupakan alasan kita sebagai kaum muslimin untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai rasa cinta kita kepada beliau.

Salah satu bentuk rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan menjalankan segala perintah Allah SWT dan juga menjalankan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW, begitu juga dengan maksud kami selaku Panitia Hari Besar Islam Remaja Mushola At-Taubah akan mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tidak lain untuk mempererat hubungan sesama kaum muslimin di wilayah RW 02 khususnya dan Kelurahan Pekayon pada umumnya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Mensyiarkan agama Allah SWT
2. Menambah kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT jadi lebih baik
3. Bertambahnya rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW
4. Meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW
5. Mempererat silaturrahmi sesama kaum muslimin di RW 02 dan Kelurahan Pekayon

III. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Jumat, 4 Maret 2011
Waktu : Ba’da Maghrib s.d. selesai
Tempat : Mushola At-Taubah
Acara : Maulid Nabi Muhammad SAW
Penceramah : Ust. Ahmad Al-Habsyi dan Drs. K.H. Mulyadi Efendi, MA
Qori : Ust. H. M. Ali
Rawi Maulid : Ust. H. Fuad Baidhowi

IV. SUSUNAN PANITIA

(Terlampir)

V. ANGGARAN DANA

(Terlampir)

VI. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat, pada akhirnya kami serahkan kepada Allah SWT, semoga apa yang kami lakukan mendapat ridho-Nya untuk bekal di akhirat nanti. Atas bantuan dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT membalas amal kebaikan kita semua. Amin.

Proposal

Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar, yang berisi ide, visi, dan misi yang ditulis secara mendetail dari penulis kepada pembaca. Penulisn proposal merupakan suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.

JENIS-JENIS PROPOSAL

1. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.

Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.

4. Proposal Penelitian Kuantitatif

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL

1) Pendahuluan
a.Berisi tentang hal­hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari­hari(nyata).
c.Point­point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S­W­O­T yang telah dibahas sebelumnya.

2) Dasar Pemikiran
a.Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
b.Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.

3) Tujuan
a.Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b.Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.

4) Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5) Jenis Kegiatan
a.Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
b.Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, tanya jawab dan simulasi dll.

6) Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-­ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.

7) Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih kenal dengan peserta).

8) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

9) Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan danpengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuatdalam lampiran tersendiri.

10) Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisiyang penting­penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia,Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11) Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12) Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran.

***************************************************************************

Sumber:

http://fendy-studentsite.blogspot.com/2011/04/softskill-minggu-ke-8-bahasa-indonesia.html
http://www.scribd.com/doc/7750045/Proposal


LAPORAN

Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Menurut F.X. Soedjadi, laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada diantara mereka.

Laporan juga berfungsi sebagai :
  • Pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
  • Landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
  • Alat untuk melakukan pengawasan
  • Dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

Macam-macam laporan menurut bentuknya :
  • Laporan berbentuk formulir
  • Laporan berbentuk surat
  • Laporan berbentuk memorandum (memo)
  • Laporan berbentuk naskah
  • Laporan berbentuk buku

Syarat-syarat laporan yang baik, diantaranya :
  1. Jelas
    Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus mudah dicerna, dipahami, dan dimengerti oleh si pembaca.
  2. Mengenai sasaran permasalahannya
    Caranya dengan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan dan melantur kemana-mana (bertele-tele) sehingga pembaca semakin bingung dan tidak mengerti.
  3. Lengkap
    Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya, dan sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan.
  4. Tepat waktu dan cermat
    Pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bias diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan, sehingga laporan harus tepat waktu.
  5. Konsisten
    Laporan dibuat dengan konsisten dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.
  6. Objektif dan faktual
    Pembuatan laporan harus sesuai dengan fakta-fakta yang bias dibuktikan kebenarannya dan dibuat secara objektif.
  7. Harus ada proses timbal balik
    Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan.

Secara umum, laporan resmi tersusun secara tepat dan terperinci mengenai hal-hal di bawah ini:
  1. Kata Pengantar
  2. Daftar Isi
  3. Daftar Tabel
  4. Daftar Gambar
  5. Pendahuluan
  6. Tubuh Laporan
  7. Kesimpulan dan Saran
  8. Daftar Pustaka
  9. Lampiran
  10. Daftar Petunjuk

**************************************************************
Sumber :

http://www.pusdiknakes.or.id/info/ujian/bhsindo.pdf

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_organisasi_dan_metode/bab8_penulisan_laporan.pdf