Perancangan Sistem Terstruktur
Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan perancangan sistem yang membagi proses-proses dalam sistem menjadi komponen-komponen yang dapat diatur. Pendekatan ini dilengkapi dengan tools (alat-alat) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan jelas.
Pendekatan Terstruktur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berpusat pada proses dan berpusat pada data. Pendekatan proses lebih mendefinisikan input dan proses dari perancangan sistem, hasilnya belum tentu dapat didefinisikan, sedangkan pendekatan data lebih mengacu pada pendefinisian hasil walaupun prosesnya belum dapat didefinisikan.
Contoh tools yang digunakan untuk perancangan terstruktur adalah DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram)
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Pendekatan berorientasi objek atau biasa disebut OO (object oriented) akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Contoh tools yang digunakan untuk perancangan berorientasi objek adalah Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Unified Modelling Language (UML).
Perbedaan Perancangan Terstruktur dan Perancangan OO
Perbedaan utama antara terstruktur dan OO yaitu pada perancangan terstruktur penguraian masalah dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil. Sementara pada metode berorientasi objek, pemecahan/penguraian masalah dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Atau dapat kita katakan, pada perancangan terstruktur dapat dilihat aliran-aliran data atau proses pemecahan dari masalah, sedangkan pada OO yang dapat kita lihat adalah aliran objek dan aktivitas-aktivitas yang ada dalam rancangan pemecahan masalah.
Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan perancangan sistem yang membagi proses-proses dalam sistem menjadi komponen-komponen yang dapat diatur. Pendekatan ini dilengkapi dengan tools (alat-alat) dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan jelas.
Pendekatan Terstruktur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berpusat pada proses dan berpusat pada data. Pendekatan proses lebih mendefinisikan input dan proses dari perancangan sistem, hasilnya belum tentu dapat didefinisikan, sedangkan pendekatan data lebih mengacu pada pendefinisian hasil walaupun prosesnya belum dapat didefinisikan.
Contoh tools yang digunakan untuk perancangan terstruktur adalah DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram)
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Pendekatan berorientasi objek atau biasa disebut OO (object oriented) akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Contoh tools yang digunakan untuk perancangan berorientasi objek adalah Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Unified Modelling Language (UML).
Perbedaan Perancangan Terstruktur dan Perancangan OO
Perbedaan utama antara terstruktur dan OO yaitu pada perancangan terstruktur penguraian masalah dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil. Sementara pada metode berorientasi objek, pemecahan/penguraian masalah dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Atau dapat kita katakan, pada perancangan terstruktur dapat dilihat aliran-aliran data atau proses pemecahan dari masalah, sedangkan pada OO yang dapat kita lihat adalah aliran objek dan aktivitas-aktivitas yang ada dalam rancangan pemecahan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar